1. Sejarah Routing Algoritma routing yang digunakan dalam RIP, algoritma Bellman-Ford, pertama kali digunakan dalam jaringan komputer pada tahun 1968, sebagai awal dari algoritma routing ARPANET. Versi paling awal protokol khusus yang menjadi RIP adalah Gateway Information Protocol, sebagai bagian dari PARC Universal Packet internetworking protocol suite, yang dikembangkan di Xerox Parc. Sebuah versi yang bernamaRouting Information Protocol, adalah bagian dari Xerox Network Services. Sebuah versi dari RIP yang mendukung Internet Protocol (IP) kemudian dimasukkan dalam Berkeley Software Distribution (BSD) dari sistem operasi Unix. Ini dikenal sebagai daemon routed. Berbagai vendor lainnya membuat protokol routing yang diimplementasikan sendiri. Akhirnya, RFC 1058 menyatukan berbagai implementasi di bawah satu standar. Pada awal 1980-an, ada sepasang suami istri yaitu Len dan Sandy Bosack yang dulu bekerja di dua departemen komputer yang berbeda yang terletak di StanfordUniversity. Pasangan ini sedang menghadapi masalah dalam membuat komputer mereka berkomunikasi satu sama lain. Untuk mengatasi masalah ini, mereka membuat sebuah server gateway di ruang tamu mereka yang menuju cara sederhana membuat dua departemen berkomunikasi satu sama lain dengan bantuan protokol IP. Mereka mendirikan cisco Systems (dengan c kecil) pada tahun 1984, memiliki server gateway komersial kecil yang membawa sebuah revolusi dalam Networking. Nama perusahaan diubah menjadi Cisco Systems, Inc pada tahun 1992. Advanced Gateway Server (AGS) adalah produk pertama yang dipasarkan perusahaan. Setelah ini datang Mid-Range Gateway Server (MGS), Compact Gateway Server (cgs), Integrated Gateway Server (IGS) dan AGS +. 2. Sejarah Router Pada awal 1980-an, ada sepasang suami istri, Len dan Sandy Bosack yang dulu bekerja di dua departemen komputer yang berbeda yang berlokasi di Universitas Stanford.
Pasangan ini menghadapi masalah dalam membuat komputer mereka saling berkomunikasi. Untuk mengatasi masalah ini, mereka mengatur server gateway di ruang tamu mereka yang mengarah pada cara sederhana bagi dua departemen untuk berkomunikasi satu sama lain dengan bantuan protokol IP.
Mereka mendirikan Cisco Systems pada tahun 1984, memiliki server gateway komersial kecil yang membawa revolusi dalam Jaringan. Nama perusahaan diubah menjadi Cisco Systems, Inc pada tahun 1992.
Advanced Gateway Server (AGS) adalah produk pertama yang dipasarkan perusahaan. Setelah ini datang Server Mid-Range Gateway Server (MGS), Compact Gateway Server (CGS), Integrated Gateway Server (IGS) dan AGS +.
Akhirnya menciptakan router seri Cisco 4000, 7000, 2000, dan 3000. Router ini masih ada dan membaik setiap hari. Cisco adalah pemimpin dunia yang hebat dalam hal ini ke jaringan untuk Internet.
Produk-produk perusahaan ini mengarah pada kemudahan mengakses dan mentransfer informasi tanpa memandang waktu, tempat atau perbedaan platform. 3. Pengertian Routing Routing adalah proses penetuan arah yang terjadi pada router yang digunakan untuk meneruskan paket data ke jaringan tujuan. Tugas routing dilakukan oleh perangkat jaringan yang bernama router. Routing ini merupakan fungsi dari layer 3 yaitu layer network. 4. Router Router merupakan komputer jaringan yang bertugas atau difungsikan menghubungkan dua jaringan atau lebih. Ada juga pengertian lain dari router iyalah hardware yang ada di jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik jaringan maupun jaringan yang sama yang berbeda dari sisi teknologi. Ada juga penjelasan bahwa arti dari router adalah perangkat keras jaringan komputer yang berfungsi untuk mengirim paket data melewati internet dan jaringan dari suatu perangkat komputer pada perangkat yang lainnya, di mana prosesnya disebut routing. Setiap router memiliki fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol) yang dapat diatur sedemikian rupa sehingga dapat berbagi alamat IP.
Selain itu, di router juga memiliki NAT (Network Address Translator), fasilitas yang memungkinkan alamat IP atau koneksi internet untuk dibagikan ke alamat IP lain.Tugas router memforward data menggunakan routing protokol dengan berdasarkan tabel routing. Tipe Router ada 2 yaitu: • Komputer yang difungsikan sebagai router biasa disebut dengan PC Router • Peralatan khusus yang dirancang sebagai Router misalnya router Cisco Tabel routing adalah tabel yang memuat seluruh informasi IP address dari interfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya bisa berkomunikasi. Routing table hanya memberikan informasi sedang routing algoritma yang menganalisa dan mengatur routing table. Intinya, router hanya tahu cara menghubungkan nertwork atau subnet yang terubung langsung dengan router tersebut.
Ada 3 jenis routing yang dikenal, yaitu: a. Static route – suatu metode routing yang dikonfigurasi secara manual oleh seorang administrator jaringan pada router. b. Default route - Default route digunakan untuk arah paket dengan tujuan yang tidak ditujukan untuk tujuan manapun pada tabel routing. c. Dynamic route – suatu medote routing yang melakukan penyesuaian secara otomatis untuk informasi perubahan topologi dan traffic.
5. Static Routing Protocol Static routing adalah pembuatan dan peng-update-an routing table secara manual. Staric routing tidak akan merubah informasi yang ada pada table routing secara otomatis, sehingga administrator harus melakukan merubah secara manual apabila topologi jaringan berubah. Beberapa keuntungan dari static routing : • Pemeliharan bandwidth network, karena peng-update-an informasi router membutuhkan broadcasts yang terus menerus. • keamanan network lebih tinggi karena static routing hanya mengandung informasi yang telah dimasukkan secara manual. • Meringankan kerja prosesor pada router Beberapa kerugian dari static routing : • Tidak ada tolerasi kesalahan Jika suatu router down, maka static tidak akan memperbaharui informasi dan tidak akan menginformasikan ke router yang lain. • Pengembangan network Jika suatu network ditambah atau dipindahkan maka static routig harus diperbaharui oleh administrator. • Tidak cocok untuk jaringan yang besar. pembatasan static router dapat menjadi keuntungan apabila untuk sampai pada tujuan hanya melalui satu router. Stub network adalah pencapaian network tujuan hanya denga satu jalur. Konfigurasi static routing Dalam rangka mengatur suatu rute statis router harus dalam bentuk yang menyeluruh. ip route network/prefix {address | interface} [distance] • network : network yang dituju • mask : subnet mask • address : IP address untuk router yang berikut • interface : interface untuk mendapatkan network tujuan • distance : jarak administif distance router (optional) contoh: ip route 10.0.0.0/8 131.108.3.4 110 Penjelasan: 10.0.0.0 : destination network. /8 : mask (255.0.0.0) 131.108.3.4 : address 110 : distance Sebagai alternatif, kita dapat menconfigurasi interface yaitu : ip route 192.168.1.0/24 eth0
Administrative distance adalah parameter tambahan yang menunjukkan reliabilitas dari rute. Semakin kecil nilai administrative distance semakin reliable rutenya. Oleh Karena itu rute dengan administrative distance yang lebih kecil harus diberikan pertama kali sebelum administrative distance yang lebih besar diberikan.
6. Dinamis Routing Protokol Pada jaringan besar yang menggunakan banyak router, dynamic routing merupakan metode yang paling umum digunakan. Mengapa? Karena jika kita menggunakan metode static routing maka kita harus mengkonfigurasi semua router secara manual dan ini tidak mungkin untuk seorang network administrator. Dengan menggunakan metode static routing kita membutuhkan banyak konfigurasi, sedangkan pada dynamic routing kita dapat mengkonfigurasi seminimal mungkin. Jadi sangat dimungkinkan metode dymanic routing untuk mengembangkan bagaimana router berkomunikasi dengan protocol yang digunakan. Dynamic IP routing adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi masukan masukan ke routing table secara manual. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi Routing table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar. Remote network dapat dikategorikan di tabel routing dengan menggunakan protokol dynamic routing. Dynamic routing protocol contohnya sebagai berikut: 1. Network Discovery Memelihara dan meng-update tabel routing- automatic network discovery. Network discovery adalah kemampuan routing protokol untuk membagi informasi tentang jaringan dengan router lainnnya dengan menggunakan routing protokol yang sama. daripada mengkonfigurasi router secara static, routing dinamik dapat secara otomatis membaca jaringannya dari router-router lainnya. pemilihan jalur terbaik pada setiap jaringan terdapat pada tabel routing dengan menggunakan routing dinamik. 2. Maintaining routing tables. Setelah mengenal jaringannya, routing dinamik akan selalu meng-update dan menentukan jalur-jalurnya pada tabel routing. Routing dinamik tidak hanya membuat jalur terbaik ke jaringan yang berbeda, routing dinamik juga akan menentukan jalur baru yang baik jika tujuannya tidak tersedia (jika topologinya berubah), untuk ini, routing dinamik mempunyai keuntungan lebih dari routing static. router yang menggunakan dinamic routing akan secara otomatis membagi informasi routingnya kepada router yang lain dan menyesuaikan dengan topologi yang berubah tanpa pengaturan dari seorang admin jaringan. 3. IP routing protocol Ada beberapa routing dinamic untuk IP. dibawah ini adalah dinamik routing yang sering digunakan : Routing Information Protocol (RIP) Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) Open Shortest Path First (OSPF) 7. Routing vs Routed Protokol Routing protocol berbeda dengan routed protocol baik dalam fungsi maupun tugasnya. Routing protocol memberikan satu router untuk berbagi informasi dengan router lain mengenai pemahaman jaringan seperti router yang terdekat. Contoh routing protocol adalah: · Routing Information Protocol (RIP) · Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) · Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) · Open Shortest Path First (OSPF) Routed protocol digunakan untuk traffic pemakai langsung. Routed protocol memberikan informasi yang cukup pada alamat lapisan network yang memberikan paket untuk diteruskan dari satu host ke host lain berdasarkan pada skema pengalamatan. Contoh routed protocol adalah: · Internet Protocol (IP) · Internetwork Packet Exchange (IPX) Tujuan dari routing protocol adalah untuk membangun dan memelihara table routing. Routing protocol mempelajari semua jalur yang tersedia, menempatkan jalur terbaik dalam table routing dan menghapus jalur ketika routing tidak lagi dipergunakan. Router menggunakan informasi dalam table routing untukmeneruskan paket routed protocol. Algoritma routing adalah pokok utama untuk dynamic routing. Bilamana topologi jaringan berubah oleh karena pertumbuhan, konfigurasi ulang, atau kegagalan, knowledgebase jaringan harus pula berubah. Knowledgebase jaringan harus mencerminkan suatu pandangan akurat topologi baru yang ada.
Kebanyakan routing algoritma dapat digolongkan ke dalam salah satu dari dua kategori: 1. distance vector Protokol distance-vector menemukan jalur terbaik ke sebuah network remote dengan menilai jarak. Setiap kali sebuah paket melalui sebuah router disebut sebagai sebuah hop. Route dengan hop yang paling sedikit ke network yang dituju akan menjadi route terbaik. Vektor menunjukan arah (direction) ke network remote. Baik RIP dan IGRP adalah routing protokol jenis distance- vector. RIP dan IGRP mengirimkan semua routing table ke router-router tetangga yang terhubung secara langsung 2. link-state Pada protokol link-state atau yang juga disebut protokol shortest-path-first setiap router akan menciptakan tiga buah tabel terpisah. Satu dari tabel ini mencatat perubahan dari network-network yang terhubung secara langsung. Satu table lain menentukan topologi dari keseluruhan internetwork, dan tabel yang terakhir digunakan sebagai routing table. Router yang link-state mengetahui lebih banyak tentang internetwork dibandingkan semua jenis routing protokol yang distance-vector. OSPF adalah sebuah routing protokol IP yang sepenuhnya link-state. Protokol link-state mengirimkan update- update yang berisi status dari link mereka sendiri ke semua router lain di network. 3. Hybrid Hybrid menggunakan aspek-aspek dari routing protokol jenis distance-vector dan routing protokol jenis link-state. Sebagai contoh adalah EIGRP. Tidak ada cara tunggal untuk mengkonfigurasikan routing protokol untuk digunakan di semua bisnis atau pekerjaan. Mengkonfigurasikan routing protokol adalah hal yang harus kita lakukan secara kasus-per-kasus. Jika kita mengerti bagaimana cara kerja routing protokol yang berbeda, kita dapat membuat keputusan yang baik, kuat, dan yang benar-benar memenuhi kebutuhan semua orang di semua jenis bidang usaha.
8. Protokol Routing Interior dan Eksterior Protokol routing interior dirancang untuk digunakan pada bagian jaringan dibawah kendali organisasi tunggal. kriteria perancangan untuk protokol routing interior memerlukan routing untuk menemukan jalur terbaik melalui jaringan. Protocol routing exterior dirancang untuk digunakan antara dua jaringan berbeda dibawah kendali dua organisasi yang berbeda. Secara khas exterior digunakan antara ISP atau antara perusahaan dengan ISP. Pendekatan routing distance vector menentukan arah (vektor) dan jarak ke hubungan manapun pada internetwork. Pendekatan Link-State, disebut juga jalur terpendek pertama, membuat ulang topologi yang tepat pada seluruh internetwork.
Karakteristik Distance Vector Routing Protocol 1. Menyalin routing table dari router tetangga. 2. Update sering dilakukan. 3. RIP (Routing Information Protocol) menggunakan hop count sebagai metric. 4. Melihat jaringan dari pandangan router terdekat. 5. Melakukan convergence (pemusatan adalah ketika semua router dalam internetwork yang sama mempunyai informasi routing yang sama) yang lambat. 6. Mudah terkena routing loops 7. Mudah dalam pengkonfigurasian dan management 8. Penggunaan bandwidth yang besar. 9. Mendukung variable-length subnet masking (VLSM) Contoh protocol routing distance vector adalah: - RIP (Routing Information Protocol) - IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) - EIGRP (Enhanced IGRP) Tugas utama mode konfigurasi routing adalah untuk mengenal nomor IP jaringan. Dynamic routing menggunakan broadcast dan multicast untuk berkomunikasi debfab router lain. Routing metric membantu router untuk menemukan jalur terbaik untuk setiap jaringan or subnet.
Karakteristik Link-State Routing Protocol: a. Menggunakan jalur yang terpendek. b. Update dilakukan apabila ada diberikan perintah. c. Melihat jaringan dari pandangan jaringan umum atau keseluruhan. d. Convergence atau pemusatan yang cepat dilakukan. e. Tidak terkena routing loop. f. Sulit untuk dikonfigurasi dan pengaturan. g. Memerlukan banyak memori dan daya proses dibandingkan dengan distance vector. h. Memerlukan bandwidth yang kecil. Contoh protokol routing link-state adalah: - Open Shortest Path First (OSPF) - Intermediate System to Intermediate System (IS-IS)
Komentar
Posting Komentar